Jakarta, tintahijau.com — Tulang merupakan fondasi penting dalam tubuh manusia. Namun, seiring bertambahnya usia, kesehatan tulang kerap terabaikan, padahal pengeroposan tulang atau osteoporosis bisa dimulai secara perlahan sejak usia muda. Tak banyak yang menyadari, sejumlah kebiasaan sehari-hari justru mempercepat proses keroposnya tulang, bahkan sejak usia produktif.
Secara alami, tubuh manusia memproduksi tulang baru lebih cepat daripada menghancurkan tulang lama, terutama di usia muda. Puncak massa tulang umumnya dicapai pada usia 30-an. Setelah melewati usia tersebut, proses pembentukan tulang akan melambat dan secara bertahap mulai kehilangan massa tulang lebih cepat dibanding pembentukannya.
Jika dibiarkan tanpa pencegahan, tulang akan menjadi rapuh dan rentan terhadap osteoporosis, terutama di usia lanjut.
Mengutip laporan dari Kesehatan sehari -hariberikut lima kebiasaan yang diam-diam mempercepat pengeroposan tulang:
1. Konsumsi Garam Berlebihan
Konsumsi garam yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urin. Padahal, kalsium adalah komponen utama dalam pembentukan tulang. Penelitian dalam Jurnal Penelitian Tulang dan Mineral (2008) menemukan bahwa diet tinggi garam berkaitan dengan penurunan kepadatan tulang, terutama pada wanita pascamenopause.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi garam tidak lebih dari 5 gram per hari untuk menjaga kesehatan tulang dan tubuh secara umum.
2. Kurang Asupan Kalsium
Kalsium sangat penting dalam menjaga kekuatan tulang. Kekurangan asupan kalsium sejak usia muda bisa berdampak serius di masa tua. Menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH), orang dewasa disarankan mengonsumsi antara 1.000 hingga 1.200 mg kalsium per hari.
Sumber kalsium alami bisa ditemukan pada susu, yoghurt, keju, ikan sarden, hingga sayuran hijau seperti brokoli dan bayam.
3. Terlalu Banyak Duduk
Gaya hidup sedentari atau terlalu lama duduk tanpa aktivitas fisik berdampak negatif terhadap kepadatan tulang. Tanpa gerakan, tulang tidak mendapatkan beban mekanik yang diperlukan untuk mempertahankan kekuatannya.
Sebuah studi dalam American Journal of Public Health (2010) menyebutkan bahwa kurang gerak berkontribusi terhadap risiko patah tulang, khususnya pada lansia.
4. Minim Olahraga Beban
Aktivitas fisik, terutama olahraga penahan beban seperti berjalan kaki, berlari, atau angkat beban, sangat penting untuk memperkuat tulang. Kurangnya olahraga dapat mempercepat degradasi massa tulang.
National Osteoporosis Foundation merekomendasikan olahraga beban selama 30 menit sebanyak 3–5 kali dalam seminggu untuk menjaga tulang tetap sehat.
5. Terlalu Banyak Soda, Kafein, dan Alkohol
Minuman bersoda mengandung asam fosfat yang dapat mengganggu penyerapan kalsium. Sementara itu, kafein dan alkohol yang dikonsumsi berlebihan juga terbukti mengurangi kepadatan tulang.
Penelitian dalam Jurnal Studi Alkohol dan Obat -obatan (2005) menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah besar berdampak negatif pada aktivitas osteoblas — sel yang bertugas membentuk tulang.
Pakar kesehatan menegaskan bahwa mencegah pengeroposan tulang bisa dimulai sejak usia muda. “Tulang yang kuat di masa tua adalah hasil dari gaya hidup sehat sejak dini. Pola makan bergizi, olahraga rutin, dan membatasi konsumsi zat-zat perusak tulang adalah kunci utamanya,” ungkap seorang dokter spesialis ortopedi di Jakarta.
Dengan meningkatnya angka penderita osteoporosis di Indonesia, masyarakat diimbau lebih sadar akan pentingnya menjaga tulang melalui pola hidup sehat. Jangan tunggu sampai tulang rapuh — cegah dari sekarang.
Game News
Game Center
Game News
Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime
Gaming Center
Gaming Center
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.